Sabtu, 18 Juli 2015

Selamat Hari Raya Idul Fitri


Hari Kemenangan telah tiba. Umat Islam di Indonesia, baik NU & Muhammadiyah, merayakan Hari Raya Idul Fitri di hari yang sama yaitu Jum'at, 17 Juli 2015. 

Sebenarnya, lebaran kali ini saya tidak bisa merasakan secara langsung kemeriahan yang ada. Karena pas lebaran hari pertama, pagi sampai siang, saya masih harus melakukan tugas negara (baca: siaran), hehehe. Karena itulah, saya nggak bisa ikut sholat ied di masjid, nggak bisa berkumpul & silaturahmi dengan kelurga & para tetangga, setidaknya setelah saya pulang ke rumah selepas bekerja.

Kebagian jatah bertugas saat lebaran, itu semua tidak mengurangi rasa bahagia saya menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri. Sambil siaran & mixing lagu, saya membayangkan betapa bahagianya orang-orang bisa berkumpul & bersilaturahmi selepas sholat ied di masjid. Saya membayangkan, di rumah saya pasti banyak tetangga yang berdatangan, saudara yang berkumpul, keponakan-keponakan yang lucu, dan tidak ketinggalan rombongan anak-anak kecil yang entah dari kompleks mana berdatangan untuk bersilaturahmi dan... menunggu dibagikan angpow oleh pemilik rumah. 

Lucu memang ya tradisi rombongan anak kecil ini. Mereka datang dari satu rumah ke rumah lain untuk bersalaman, meminta maaf (meskipun nggak kenal), duduk sebentar atau malah berdiri saja, dan menunggu diberi angpow atau uang oleh pemilik rumah, baru mereka mengucapkan terima kasih & pergi. Tapi justru kami menyukainya tradisi unik ini. Tidak ada salahnya kan setahun sekali membahagiakan rombongan anak-anak kecil itu dengan selembar uang baru sebesar Rp 2000,00?! Karena itulah, jauh-jauh hari kami harus menukar uang besar menjadi pecahan kecil, dan harus uang baru yang masih kencang tanpa kerutan agar anak-anak itu senang ;D

Di studio, siaran sambil membayangkan ini semua sudah bikin saya happy. Dan lagian, nggak perlu terlalu drama kan hanya kerena "membatalkan" lebaran hanya sampai jam 12.00 (jam saya pulang kerja). Masih banyak juga pastinya, orang-orang yang dengan profesinya masih harus bekerja pas lebaran. Bahkan, mungkin juga mereka hidup jauh dari keluarga. Jadi, cukup bersyukurlah meskipun harus kerja pas lebaran saya masih bisa merayakan lebaran bersama keluarga seusai bekerja :)

Hari Raya Idul Fitri hari yang membahagiakan. Hari yang membuat kita semakin banyak merenung makna saling memaafkan dengan hati yang tulus & ikhlas. Di momen ini, saat yang tepat bagi kita benar-benar move on dari segala dendam, iri, benci, apapun itu. Sehingga hati & pikiran kita jadi lebih ringan, hidup bahagia & menularkan kebahagiaan pada orang-orang disekitar kita.

Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir & Batin.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar