Jumat, 05 Februari 2016

Menanti Kereta di Omah Londo

Sambil menulis postingan ini, saya lagi nongkrong di angkringan favorit saya di Solo yaitu angkringan OMAH LONDO. Seperti biasanya, nongkrong di tempat ini dalam rangka menanti kereta menuju Surabaya, pulang kampung gitu ceritanya, hehe. Jalan kaki dari Omah Londo menuju stasiun Purwosari nggak nyampe 5 menit. Deket kan?! Makanya saya suka nongkrong di sini kalau nunggu kereta. Nah, sambil nunggu sekalian aja deh promosi gitu, kan saya loyal costumer :)

Omah Londo termasuk angkringan baru di kota Solo. Resmi dibuka pada 23 Oktober 2015. Tanggal dan bulan yang sama dengan ulang tahun saya :) Beberapa hal yang saya suka dari angkringan Omah Londo ini yang pertama atau yang paling utama adalah musik yang diputar. Musik-musiknya saya banget. Bagaimana pun juga pernah kerja selama 8 tahun di radio yang memutar lagu-lagu era 90an, saya langsung jatuh cinta sama tempat nongkrong yang muter lagu-lagu itu. Jangan dipikir mentang-mentang udah sering muter dan dengerin lagu yang diputer pas siaran, kemudian saya jadi bosan. Salah. Justru yang ada semakin ngerasa tenang dan feels like home saat dengerin lagu-lagu itu di tempat lain.

Yang kedua, apa yang bikin saya suka sama tempat ini adalah suasananya. Namanya juga Omah Londo, bangunannya adalah rumah tua bergaya kolonial. Sungguh eksotik. Kita bisa memilih suasana indoor atau outdoor. Kalau hari sudah gelap, suasana outdoor lumayan romantis. Sedangkan suasana indoor, kita bisa memilih kursi yang ala cafe atau duduk di sofa yang bikin kita lebih rileks sambil menikmati arsitektur dan furniture bergaya omah lawas khas kolonial.