Selasa, 23 Juni 2015

Drama Asia's Next Top Model

Sebenarnya, saya nggak suka dengan tayangan kompetisi kecantikan seperti Miss Universe, Miss World, Miss Indonesia, Putri Indonesia dan lain sebagainya. Tapi, saya suka banget dengan acara Asia's Next Top Model. Beda kah? Oh, tentu beda. Acara miss-miss an menurut saya terlalu old school, so yesterday!!! Di acara ini para penonton disajikan dengan sosok perempuan yang sempurna, baik secara fisik, brain, attitude, dan sebagainya. Hmmm, saya bosan dengan tampilan yang sempurna seperti itu. Belum lagi, menurut saya, make up mereka, baju mereka, cara ngomong, cara jalan, semuanya sama. Seragam!!! Membosankan, bukan?!

Berbeda dengan Asia's Next Top Model (atau American, Australia, apapun itu yang Next Top Model ciptaan Tyra Banks). Di sini, mereka memang murni hanya berkompetisi untuk menjadi seorang model handal. Tanpa ada embel-embel harus menjadi "penyelamat" dunia. Selain itu, reality show ini juga nggak perlu ada jaim-jaimnya tentang keseharian para model ketika masa karantina. Tampilan para model yang bangun tidur, wajah tanpa make up, wajah marah, wajah ketawa ngakak. Semuanya terasa sangat apa adanya. Inilah yang membuat saya lebih suka reality show ini :)

 


Awal saya suka reality show Asia's Next Top Model (AsNTM) diawali dari nonton American Next Top Model. Meskipun cuma sempat nonton satu episode, saya langsung tertarik dengan acara tersebut. Nggak lama kemudian (sekitar tiga tahun yang lalu) di Asia muncul acara ini, Asia's Next Top Model. Wah, jadi berkali-kali lipat senangnya, apalagi host dan salah satu jurinya Nadia Hutagalung. Bangga dong, sebagai orang Indonesia :D

Di acara inilah saya jadi mengenal dan akhirnya mengagumi Joey Mead King (mentor dan salah satu juri yang selama 3 tahun setia di acara ini). Juga, Alex Perry (The Creative Director), Kenneth Goh (Editor-in-Chief Harper's BAZAAR Singapore) dan beberapa lainnya yang saya lupa namanya, sorry ;)

Cycle 1, masih ingat banget kalau saya sangat menjagokan Astha dari Nepal. Tapi sayangnya, dia nggak berhasil untuk masuk 3 besar. Adalah Jessica dari Thailand yang akhirnya menjadi pemenang di episode pertama AsNTM. Kemudian, ada Stephanie dari Philipina (1st Runner Up) & Kate Ma dari Taiwan (2nd Runner Up). Meskipun, model andalan saya nggak menang, tapi para pemenang yang dipilih para juri lumayan tidak mengecewakan. Menurut saya, mereka memang pantas sih untuk jadi pemenang untuk acara ini. 

Tidak ketinggalan sebagai bumbu penyedap di reality show ini, juga ada peran antagonis. Di cycle 1 yang jadi kontestan paling menyebalkan adalah Helena dari Hongkong. Yang saya percayai, semua konflik yang ada di sini adalah settingan. Dan, akting Helena jadi kontestan yang menyebalkan, dapet banget. Bahkan dibandingkan peran antagonis di cycle 2 (Janice dari Indonesia) & cycle 3 (siapa gitu lupa namanya), Helena menurut saya jadi juaranya! 

Oh iya, di cycle 1 peserta dari Indonesia cuma satu yaitu Filantropi. Dan itu pun gugur di awal-awal. Hiks.

Jessica Amornkuldilok dari Thailand (Winner)

Stephanie Retuya dari Philipina ( 1st Runner Up)
Kate Ma dari Taiwan (2nd Runner Up)
Cycle 2, di sinilah drama benar-benar dimulai. Terjadi kontroversi karena telah memenangkan peserta yang dianggap tidak pantas menjadi The Winner of AsNTM. Hmm, saya setuju sih. Menurut saya, seharusnya yang menang bukan Sheena Liam dari Malaysia, melainkan Jodilly dari Philipina. Sayangnya, Jodilly hanya sampai di posisi 1st Runner Up & Katarina (yang juga dari Philipina) jadi 2nd Runner Up.

Ketidakpuasan penonton, terutama Pinoy (sebutan untuk masyarakat Philipina) karena menurut mereka sudah sangat jelas siapa yang akan jadi pemenangnya. Di mulai dari banyaknya best photo yang didapat Jodilly tiap episodenya, tentu jauh lebih banyak dari pada yang Sheena dapat. Dari setiap komentar para juri yang setiap episode nya selalu memuji Jodilly. Dan, banyak penonton yang kecewa juga mengatakan kalau aneh rasanya memenangkan perempuan berambut blonde yang sangat tidak mencerminkan Asia dan apalagi rambutnya, maaf, rusak. Yang mana ini tentu merusak image salah satu sponsor perawatan rambut. Ya iya sih, di episode-episode awal memang dikasih liat betapa rusaknya rambut Sheena. Hehe. 

Tidak hanya itu, dari banyak komentar yang saya baca di fan page fb AsNTM, keputusan para juri memenangkan Sheena dicurigai ada kerja sama terselubung antara pihak penyelenggara dengan negara tempat AsNTM berlangsung. Di cycle 2 ini, acara berlangsung di Malaysia.

Akibat dari rasa kecewa dari banyak orang, yang bukan saja datang dari Pinoy, Nadya Hutagalung pun jadi sasaran kebencian. Banyak yang membully dia di sosmed. Sampai-sampai Nadya harus menulis permintaan maafnya di akun fb pribadinya.

Apakah ini settingan? Hmmm, menurut saya sih, kemarahan para penonton dengan hasil pemenang yang ditetapkan juri, sepertinya bukan settingan. Tapi, mengenai hasil pemenang di cycle 2, entahlah itu settingan atau bukan. Kalau saya pribadi sih, sudahlah yah terima saja pemenangnya siapa. Lagian, saya kok kasihan banget ya waktu itu Sheena dibully habis-habisan sama para haters.

Dan apakabar Indonesia? Peserta dari Indonesia di cycle 2, ada 2 orang. yaitu Janice & Bona. Dua-duanya, seingat saya tidak ada yang masuk 5 besar.

Sheena Liam dari Malaysia (Winner)
Jodilly Pendre dari Philipina (1st Runner Up)
Katarina Rodriguez dari Philipina (2nd Runner Up)
Cycle 3, ini adalah cycle yang pasti bikin happy Indonesia. Gimana tidak, pemenang AsNTM cycle 3 dipegang oleh Ayu Gani dari Indonesia. Yaaay. Happy happy. Selamat ya Gani. Terima kasih sudah berperan membawa nama harum Indonesia. Selain Gani, kontestan dari Indonesia di cycle 3, ada Tahlia & Rani.

Meskipun saya menjagokan Gani sejak awal, karena saya suka dengan bentuk wajah dan kecantikan asianya, tapi sebenarnya saya menebak pemenangnya bukan Gani, melainkan Monika dari Philipina. Mengapa? Karena Monika lebih sering mendapatkan best photo di setiap episodenya. Selain itu, saya juga mengakui sih kalau Monika memang oke. Dan satu lagi, meskipun foto final Gani keren (bisa dilihat dibawah), tapi foto yang semacam ini di jaman Nadya ketika ia jadi host, akan dinilai kurang sempurna, karena ada bagian tubuh yang para juri bilang "menghilang". Bisa dilihat kan, dua tangan Gani tidak tampak di foto itu. Saya ingat betul, dulu kalau ada kontestan yang melakukan ini mereka langsung ditegur oleh juri. 

Tapi, pasti para juri punya pertimbangan lain untuk memenangkan Gani. Misalnya saja, mungkin Gani sangat kuat saat di catwalk. Memang saya akui dia keren banget saat catwalk. Selain itu saya juga akui, di saat final Monika juga nggak sekeren biasanya. Akhirnya, Monika harus puas hanya di posisi 1st Runner Up & Aimee dari Singapore ada di posisi 2nd Runner Up.

Mengenai kegagalan Monika yang terkenal ambisius untuk jadi the winner, bisa ditebak lagi-lagi Pinoy yang juga sama ambisiusnya dengan acara ini, kecewa berat dengan para juri. Terlebih sama Joey Mead King yang sepertinya nggak pro sama negaranya sendiri (FYI Joey juri dari Philipina). Yah, memang nggak mudah sih ya untuk bisa memuaskan semua orang :) 

Oh iya, pas waktu pengumuman pemenang, nggak tau mengapa Monika pakai baju berwarna merah menyala. Gani & Aimee sama-sama pakai baju hitam. Mereka pilih baju sendiri atau dipilihkan ya? Bukannya apa sih, warna merah menyala yang dikenakan Monika sempat membuat saya dan mungkin juga penonton lain terkecoh dengan hasil pemenang yang akan diumumkan.

Ayu Gani dari Indonesia (Winner)
Monika dari Philipina (1st Runner Up)
Aimee Bradshaw dari Singapore (2nd Runner Up)


Nadya vs Georgina

     
Sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga host acara ini adalah Nadya Hutagalung. Tapi mendadak kecewa ketika di cycle 3 Nadia diganti oleh orang yang asing buat saya. Dialah Georgina Wilson, dari Philipina. 

Awal-awal rasanya nggak asik nggak ada Nadya. Apalagi menurut saya, Goergina bawainnya kaku banget. Sempat kaget juga pas lihat lengannya... wow agak oversize! Saya langsung nyinyir gitu deh. Masa super model lengannya gede banget kayak lengan saya? Hehehe. Ya ya ya, jangan bandingkan dia dengan Tyra Banks lah yah. Jelas beda, meskipun body Tyra besar, dia sudah amat teramat hebat dan dikenal oleh seluruh dunia. Georgina? Saya pikir dia masih baru untuk kalangan penonton dunia.

Tapi, jangan khawatir. Ternyata lama-lama saya jatuh cinta juga dengan host baru AsNTM ini. Georgina is Gorgeous. Tiap episodenya ia tampil memukau dan elegan.

Antara Nadya & Georgina, mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun saya menyukai cara Nadia membawakan acara ini, tapi secara tampilan saya menyukai Georgina ;)

Nadya Hutagalung
Georgina Wilson
Joey Mead King, Georgina Wilson, Alex Perry
Cycle 4 ? Bakal seperti apakah Asia's Next Top Model  cycle 4? Dari negara mana pemenangnya? Entah lah, kita tunggu saja bersama. Yang pasti, harapan saya, semoga acara ini bukan dibuat seperti arisan yang akan digilir pemenangnya dari negara mana. Semoga saja, ini adalah acara serius yang memilih pemenangnya karena bakat mereka sebagai seorang model :)
Congratulation Gani! Indonesia proud of you.
       
Photo source: Fan Page Facebook Asia's Next Top Model
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar